Surah Tidak Diketahui ()
Surah ke-20 • Jumlah ayat: 135Thaahaa.
thaa-haaKami tidak menurunkan Al Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
maa anzalnaa 'alayka alqur-aana litasyqaatetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
illaa tadzkiratan liman yakhsyaayaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
tanziilan mimman khalaqa al-ardha waalssamaawaati al'ulaa(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy.
alrrahmaanu 'alaa al'arsyi istawaaKepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wamaa baynahumaa wamaa tahta altstsaraaDan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
wa-in tajhar bialqawli fa-innahu ya'lamu alssirra wa-akhfaaDialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik),
allaahu laa ilaaha illaa huwa lahu al-asmaau alhusnaaApakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
wahal ataaka hadiitsu muusaaKetika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".
idz raaa naaran faqaala li-ahlihi umkutsuu innii aanastu naaran la'allii aatiikum minhaa biqabasin aw ajidu 'alaa alnnaari hudaanMaka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
falammaa ataahaa nuudiya yaa muusaaSesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
innii anaa rabbuka faikhla' na'layka innaka bialwaadi almuqaddasi thuwaanDan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
wa-anaa ikhtartuka faistami' limaa yuuhaaSesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau'budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikriiSegungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
inna alssaa'ata aatiyatun akaadu ukhfiihaa litujzaa kullu nafsin bimaa tas'aaMaka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".
falaa yashuddannaka 'anhaa man laa yu/minu bihaa waittaba'a hawaahu fatardaaApakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?
wamaa tilka biyamiinika yaa muusaaBerkata Musa: "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya".
qaala hiya 'ashaaya atawakkau 'alayhaa wa-ahusysyu bihaa 'alaa ghanamii waliya fiihaa maaaribu ukhraaAllah berfirman: "Lemparkanlah ia, hai Musa!"
qaala alqihaa yaa muusaaLalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
fa-alqaahaa fa-idzaa hiya hayyatun tas'aaAllah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,
qaala khudzhaa walaa takhaf sanu'iiduhaa siiratahaa al-uulaadan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mu'jizat yang lain (pula),
waudhmum yadaka ilaa janaahika takhruj baydhaa-a min ghayri suu-in aayatan ukhraauntuk Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami yang sangat besar,
linuriyaka min aayaatinaa alkubraaPergilah kepada Fir'aun; sesungguhnya ia telah melampaui batas".
idzhab ilaa fir'awna innahu thaghaaBerkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,
qaala rabbi isyrah lii shadriidan mudahkanlah untukku urusanku,
wayassir lii amriidan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
wauhlul 'uqdatan min lisaaniisupaya mereka mengerti perkataanku,
yafqahuu qawliidan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
yafqahuu qawlii(yaitu) Harun, saudaraku,
haaruuna akhiiteguhkanlah dengan dia kekuatanku,
usydud bihi azriidan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku,
wa-asyrik-hu fii amriisupaya kami banyak bertasbih kepada Engkau,
kay nusabbihaka katsiiraandan banyak mengingat Engkau.
wanadzkuraka katsiiraanSesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami".
innaka kunta binaa bashiiraanAllah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa."
qaala qad uutiita su/laka yaa muusaaDan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,
walaqad manannaa 'alayka marratan ukhraayaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,
idz awhaynaa ilaa ummika maa yuuhaaYaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
ani iqdzifiihi fii alttaabuuti faiqdzifiihi fii alyammi falyulqihi alyammu bialssaahili ya/khudzhu 'aduwwun lii wa'aduwwun lahu wa-alqaytu 'alayka mahabbatan minnii walitushna'a 'alaa 'aynii(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Mad-yan, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa,
idz tamsyii ukhtuka fataquulu hal adullukum 'alaa man yakfuluhu faraja'naaka ilaa ummika kay taqarra 'aynuhaa walaa tahzana waqatalta nafsan fanajjaynaaka mina alghammi wafatannaaka futuunan falabitsta siniina fii ahli madyana tsumma ji/ta 'alaa qadarin yaa muusaadan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku.
waisthana'tuka linafsiiPergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku;
idzhab anta wa-akhuuka bi-aayaatii walaa taniyaa fii dzikriiPergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;
idzhabaa ilaa fir'awna innahu thaghaamaka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".
faquulaa lahu qawlan layyinan la'allahu yatadzakkaru aw yakhsyaaBerkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas".
qaalaa rabbanaa innanaa nakhaafu an yafrutha 'alaynaa aw an yathghaaAllah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat".
qaala laa takhaafaa innanii ma'akumaa asma'u wa-araaMaka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.
fa/tiyaahu faquulaa innaa rasuulaa rabbika fa-arsil ma'anaa banii israa-iila walaa tu'adzdzibhum qad ji/naaka bi-aayatin min rabbika waalssalaamu 'alaa mani ittaba'a alhudaaSesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling.
innaa qad uuhiya ilaynaa anna al'adzaaba 'alaa man kadzdzaba watawallaaBerkata Fir'aun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa ?
qaala faman rabbukumaa yaa muusaaMusa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.
qaala rabbunaa alladzii a'thaa kulla syay-in khalqahu tsumma hadaaBerkata Fir'aun: "Maka bagaimanakah keadaan umat-umat yang dahulu?"
qaala famaa baalu alquruuni al-uulaaMusa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;
qaala 'ilmuhaa 'inda rabbii fii kitaabin laa yadhillu rabbii walaa yansaaYang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jaan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
alladzii ja'ala lakumu al-ardha mahdan wasalaka lakum fiihaa subulan wa-anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi azwaajan min nabaatin syattaaMakanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.
kuluu wair'aw an'aamakum inna fii dzaalika laaayaatin li-ulii alnnuhaaDari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,
minhaa khalaqnaakum wafiihaa nu'iidukum waminhaa nukhrijukum taaratan ukhraaDan sesungguhnya Kami telah perlihatkan kepadanya (Fir'aun) tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya maka ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).
walaqad araynaahu aayaatinaa kullahaa fakadzdzaba wa-abaaBerkata Fir'aun: "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini) dengan sihirmu, hai Musa?
qaala aji/tanaa litukhrijanaa min ardhinaa bisihrika yaa muusaaDan kamipun pasti akan mendatangkan (pula) kepadamu sihir semacam itu, maka buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami dan kamu, yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya).
falana/tiyannaka bisihrin mitslihi faij'al baynanaa wabaynaka maw'idan laa nukhlifuhu nahnu walaa anta makaanan suwaanBerkata Musa: "Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik".
qaala maw'idukum yawmu alzziinati wa-an yuhsyara alnnaasu dhuhaanMaka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang.
fatawallaa fir'awnu fajama'a kaydahu tsumma ataaBerkata Musa kepada mereka: "Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, maka Dia membinasakan kamu dengan siksa". Dan sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan.
qaala lahum muusaa waylakum laa taftaruu 'alaa allaahi kadziban fayushitakum bi'adzaabin waqad khaaba mani iftaraaMaka mereka berbantah-bantahan tentang urusan mereka di antara mereka dan mereka merahasiakan percakapan (mereka).
fatanaaza'uu amrahum baynahum wa-asarruu alnnajwaaMereka berkata: "Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama.
qaaluu in haadzaani lasaahiraani yuriidaani an yukhrijaakum min ardhikum bisihrihimaa wayadzhabaa bithariiqatikumu almutslaaMaka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris. dan sesungguhnya beruntunglah oran yang menang pada hari ini.
fa-ajmi'uu kaydakum tsumma i/tuu shaffan waqad aflaha alyawma mani ista'laa(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?"
qaaluu yaa muusaa immaa an tulqiya wa-immaa an nakuuna awwala man alqaaBerkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.
qaala bal alquu fa-idzaa hibaaluhum wa'ishiyyuhum yukhayyalu ilayhi min sihrihim annahaa tas'aaMaka Musa merasa takut dalam hatinya.
fa-awjasa fii nafsihi khiifatan muusaaKami berkata: "janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).
qulnaa laa takhaf innaka anta al-a'laaDan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".
wa-alqi maa fii yamiinika talqaf maa shana'uu innamaa shana'uu kaydu saahirin walaa yuflihu alssaahiru haytsu ataaLalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa".
faulqiya alssaharatu sujjadan qaaluu aamannaa birabbi haaruuna wamuusaaBerkata Fir'aun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya".
qaala aamantum lahu qabla an aadzana lakum innahu lakabiirukumu alladzii 'allamakumu alssihra falauqaththhi'anna aydiyakum wa-arjulakum min khilaafin walaushallibannakum fii judzuu'i alnnakhli walata'lamunna ayyunaa asyaddu 'adzaaban wa-abqaaMereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata (mu'jizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.
qaaluu lan nu/tsiraka 'alaa maa jaa-anaa mina albayyinaati waalladzii fatharanaa faiqdhi maa anta qaadin innamaa taqdhii haadzihi alhayaata alddunyaaSesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya)".
innaa aamannaa birabbinaa liyaghfira lanaa khathaayaanaa wamaa akrahtanaa 'alayhi mina alssihri waallaahu khayrun wa-abqaaSesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
innahu man ya/ti rabbahu mujriman fa-inna lahu jahannama laa yamuutu fiihaa walaa yahyaaDan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia),
waman ya/tihi mu/minan qad 'amila alshshaalihaati faulaa-ika lahumu alddarajaatu al'ulaa(yaitu) syurga 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).
jannaatu 'aadnin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa wadzaalika jazaau man tazakkaaDan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".
walaqad awhaynaa ilaa muusaa an asri bi'ibaadii faidhrib lahum thariiqan fii albahri yabasan laa takhaafu darakan walaa takhsyaaMaka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka.
fa-atba'ahum fir'awnu bijunuudihi faghasyiyahum mina alyammi maa ghasyiyahumDan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
wa-adhalla fir'awnu qawmahu wamaa hadaaHai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa.
yaa banii israa-iila qad anjaynaakum min 'aduwwikum wawaa'adnaakum jaaniba alththhuuri al-aymana wanazzalnaa 'alaykumu almanna waalssalwaaMakanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.
kuluu min thayyibaati maa razaqnaakum walaa tathghaw fiihi fayahilla 'alaykum ghadhabii waman yahlil 'alayhi ghadhabii faqad hawaaDan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.
wa-innii laghaffaarun liman taaba waaamana wa'amila shaalihan tsumma ihtadaaMengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?
wamaa a'jalaka 'an qawmika yaa muusaaBerkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
qaala hum ulaa-i 'alaa atsarii wa'ajiltu ilayka rabbi litardaaAllah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.
qaala fa-innaa qad fatannaa qawmaka min ba'dika wa-adhallahumu alssaamiriyyuKemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?".
faraja'a muusaa ilaa qawmihi ghadhbaana asifan qaala yaa qawmi alam ya'idkum rabbukum wa'dan hasanan afathaala 'alaykumu al'ahdu am aradtum an yahilla 'alaykum ghadhabun min rabbikum fa-akhlaftum maw'idiiMereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya",
qaaluu maa akhlafnaa maw'idaka bimalkinaa walaakinnaa hummilnaa awzaaran min ziinati alqawmi faqadzafnaahaa fakadzaalika alqaa alssaamiriyyukemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa".
fa-akhraja lahum 'ijlan jasadan lahu khuwaarun faqaaluu haadzaa ilaahukum wa-ilaahu muusaa fanasiyaMaka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?
afalaa yarawna allaa yarji'u ilayhim qawlan walaa yamliku lahum dharran walaa naf'aanDan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan ta'atilah perintahku".
walaqad qaala lahum haaruunu min qablu yaa qawmi innamaa futintum bihi wa-inna rabbakumu alrrahmaanu faittabi'uunii wa-athii'uu amriiMereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
qaaluu lan nabraha 'alayhi 'aakifiina hattaa yarji'a ilaynaa muusaaBerkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,
qaala yaa haaruunu maa mana'aka idz ra-aytahum dhalluu(sehingga) kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"
allaa tattabi'ani afa'ashayta amriiHarun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".
qaala yabnaumma laa ta/khudz bilihyatii walaa bira/sii innii khasyiitu an taquula farraqta bayna banii israa-iila walam tarqub qawliiBerkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?"
qaala famaa khathbuka yaa saamiriyyuSamiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku".
qaala bashurtu bimaa lam yabshuruu bihi faqabadhtu qabdhatan min atsari alrrasuuli fanabadztuhaa wakadzaalika sawwalat lii nafsiiBerkata Musa: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)". Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).
qaala faidzhab fa-inna laka fii alhayaati an taquula laa misaasa wa-inna laka maw'idan lan tukhlafahu waunzhur ilaa ilaahika alladzii zhalta 'alayhi 'aakifan lanuharriqannahu tsumma lanansifannahu fii alyammi nasfaanSesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".
innamaa ilaahukumu allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa wasi'a kulla syay-in 'ilmaanDemikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Qur'an).
kadzaalika naqushshu 'alayka min anbaa-i maa qad sabaqa waqad aataynaaka min ladunnaa tsikranBarangsiapa berpaling dari pada Al qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,
man a'radha 'anhu fa-innahu yahmilu yawma alqiyaamati wizraanmereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,
khaalidiina fiihi wasaa-a lahum yawma alqiyaamati himlaan(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram;
yawma yunfakhu fii alshshuuri wanahsyuru almujrimiina yawma-idzin zurqaanmereka berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh (hari)"
yatakhaafatuuna baynahum in labitstum illaa 'asyraanKami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia), melainkan hanyalah sehari saja".
nahnu a'lamu bimaa yaquuluuna idz yaquulu amtsaluhum thariiqatan in labitstum illaa yawmaanDan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,
wayas-aluunaka 'ani aljibaali faqul yansifuhaa rabbii nasfaanmaka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,
fayadzaruhaa qaa'an shafshafaantidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.
laa taraa fiihaa 'iwajan walaa amtaanPada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.
yawma-idzin yattabi'uuna alddaa'iya laa 'iwaja lahu wakhasya'ati al-ashwaatu lilrrahmaani falaa tasma'u illaa hamsaanPada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.
yawma-idzin laa tanfa'u alsysyafaa'atu illaa man adzina lahu alrrahmaanu waradhiya lahu qawlaanDia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.
ya'lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bihi 'ilmaanDan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman.
wa'anati alwujuuhu lilhayyi alqayyuumi waqad khaaba man hamala zhulmaanDan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.
waman ya'mal mina alshshaalihaati wahuwa mu/minun falaa yakhaafu zhulman walaa hadhmaanDan demikianlah Kami menurunkan Al Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.
wakadzaalika anzalnaahu qur-aanan 'arabiyyan washarrafnaa fiihi mina alwa'iidi la'allahum yattaquuna aw yuhditsu lahum dzikraanMaka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
fata'aalaa allaahu almaliku alhaqqu walaa ta'jal bialqur-aani min qabli an yuqdaa ilayka wahyuhu waqul rabbi zidnii 'ilmaanDan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.
walaqad 'ahidnaa ilaa aadama min qablu fanasiya walam najid lahu 'azmaanDan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.
wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaaMaka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
faqulnaa yaa aadamu inna haadzaa 'aduwwun laka walizawjika falaa yukhrijannakumaa mina aljannati fatasyqaaSesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
inna laka allaa tajuu'a fiihaa walaa ta'raadan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".
wa-annaka laa tazhmau fiihaa walaa tadhaaKemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
fawaswasa ilayhi alsysyaythaanu qaala yaa aadamu hal adulluka 'alaa syajarati alkhuldi wamulkin laa yablaaMaka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.
fa-akalaa minhaa fabadat lahumaa saw-aatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani 'alayhimaa min waraqi aljannati wa'ashaa aadamu rabbahu faghawaaKemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.
tsumma ijtabaahu rabbuhu fataaba 'alayhi wahadaaAllah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
qaala ihbithaa minhaa jamii'an ba'dhukum liba'dhin 'aduwwun fa-immaa ya/tiyannakum minnii hudan famani ittaba'a hudaaya falaa yadhillu walaa yasyqaaDan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
waman a'radha 'an dzikrii fa-inna lahu ma'iisyatan dhankaan wanahsyuruhu yawma alqiyaamati a'maanBerkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
qaala rabbi lima hasyartanii a'maa waqad kuntu bashiiraanAllah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".
qaala kadzaalika atatka aayaatunaa fanasiitahaa wakadzaalika alyawma tunsaaDan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
wakadzaalika najzii man asrafa walam yu/min bi-aayaati rabbihi wala'adzaabu al-aakhirati asyaddu wa-abqaaMaka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.
afalam yahdi lahum kam ahlaknaa qablahum mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin li-ulii alnnuhaaDan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau tidak ada ajal yang telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka.
walawlaa kalimatun sabaqat min rabbika lakaana lizaaman wa-ajalun musammaanMaka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,
faishbir 'alaa maa yaquuluuna wasabbih bihamdi rabbika qabla thuluu'i alsysyamsi waqabla ghuruubihaa wamin aanaa-i allayli fasabbih wa-athraafa alnnahaari la'allaka tardaaDan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.
walaa tamuddanna 'aynayka ilaa maa matta'naa bihi azwaajan minhum zahrata alhayaati alddunyaa linaftinahum fiihi warizqu rabbika khayrun wa-abqaaDan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
wa/mur ahlaka bialshshalaati waisthabir 'alayhaa laa nas-aluka rizqan nahnu narzuquka waal'aaqibatu lilttaqwaaDan mereka berkata: "Mengapa ia tidak membawa bukti kepada kami dari Tuhannya?" Dan apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?
waqaaluu lawlaa ya/tiinaa bi-aayatin min rabbihi awa lam ta/tihim bayyinatu maa fii alshshuhufi al-uulaaDan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Qur'an itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah?"
walaw annaa ahlaknaahum bi'adzaabin min qablihi laqaaluu rabbanaa lawlaa arsalta ilaynaa rasuulan fanattabi'a aayaatika min qabli an nadzilla wanakhzaaKatakanlah: "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk".
qul kullun mutarabbishun fatarabbashuu fasata'lamuuna man ash-haabu alshshiraathi alssawiyyi wamani ihtadaa